Bahagiaku sederhana, saat membaca pesan singkat di
ponselku, dan aku tersenyum karena itu dari kamu.
Bahagiaku sederhana saat aku menghabiskan waktu sepanjang
akhir pekan dengan megobrol di telepon berjam – jam dengan kamu yang jauh
disana.
Bahagiaku sederhana, seperti waktu yang kita habiskan
bersama dengan penuh suka cita dan duka
Bahagiaku sederhana, saat hanya ada aku
dan kamu. Tidak antara aku, kamu dan pihak ketiga.
Bahagiaku tidak lagi sederhana, saat dirimu menghadirkan dia
di tengah kebahagiaan kita.
Bahagiaku tidak lagi sederhana saat aku membaca pesan singkat
antara kamu dan dia di ponselmu, atau membaca balasan koment antara kamu dan
dia di akun jejaring sosialmu.
Bahagiaku tidak lagi sederhana dan menjadi rumit saat aku
melihat kamu menata kebahagiaan mu di sana.
Hei kamu .. bahagiaku sederhana karena kamu, kamu yang
dulu, kamu yang kemarin hanya kamu, bukan kamu dan dia.
Bahagiaku kembali sederhana sesederhana menikmati sedikit
perih karena ingatan – ingatan kebahagiaan kita dulu yang masih sering muncul
Bahagiaku kembali sesederhana, sesederhana ke-legowo-an ku
menerima kenyataan sudah ada dia dalam kehidupan mu
Dan bahagia ku tetap sederhana, sesederhana penerimaan ku
atas kehidupan yang ku jalani saat ini :D
Makassar 10 Mei 2012
Tulisan yang baik untuk sosok yang sedang galau
BalasHapusSimpel tapi padat dan penuh makna serta maksud
Terus menulislah kawan
siapapun kamu, terimakasih karena sudah memberikan komentar. iya saya akan tetap menulis. Terimakasih semangatnya
BalasHapusSuka dengan tuLisan ini..
BalasHapus