Senin, 08 Desember 2014

Jodoh Pasti Bertemu

Kupasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Penggalan lagu di atas meningatkan gw dengan dua sahabat gw, NN dan DKN.

Seperti gw, mereka berdua pernah berpacaran bertahun-tahun dengan pria lain lalu putus dan ditinggal nikah. Saling berbagi cerita, gw jadi tahu bagaimana kondisi mereka saat berada di fase tersebut. Tegar dan sabarnya mereka terjawab. Bergantian mereka mendapatkan jalan ke jodoh masing-masing.

NN bertemu dengan teman SD nya kemudian menikah, sesuatu yang menurutnya tidak pernah dia bayangkan. DKN memutuskan menerima pinangan laki-laki yang dikenalkan teman kantornya. 

Mungkin saja gw galau malam ini, tapi gw ingat seorang teman pernah ngomong gini ke gw “Kalau mau jodoh kamu mendekat, perbaiki agamamu, perbaiki niatmu karena laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik”. Hingga hari ini gw mengamini kalimatnya dan gw selalu takjub dengan campur tangan Tuhan dalam proses seseorang menemukan jodoh, pun dengan jalan jodoh mereka.

"…….Perempuan-Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula)………" QS : An Nur (26)


*Happy Mappetuada DKN, Selamat menantikan proses persalinan NN love you both :)


Makassar, 07 Des 2014

-NSNS-

Selasa, 08 Juli 2014

H-1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019

Hari ini H-1 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019, suasana depan rumah gw yang notabene berada dalam pagar kelurahan kelihatan banyak orang sibuk dengan persiapan pendirian TPS.

Hari ini H-1 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019, 8 Juli 2014 adik bungsu gw Nur Sarah Maulindah Syam, memasuki usia baru. 17 tahun.

Hari ini H-1 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019, gw dan Indah duduk berdiskusi tentang 2 capres dan cawapres yang akan dipilih besok. Adik bungsu gw besok perdana ikut dalam pesta demokrasi. Sejak mendapatkan undangan memilih, Indah aktif mengikuti perkembangan berita dari 2 pasang capres. Meskipun demikian, adik gw mengaku masih bingung menentukan pilihan.

Hari ini H-1 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019, adik bungsu gw meminta pendapat gw, siapa yang akan dia pilih. Jujur gw dan keluarga gw yang lain sudah memilih salah 1 pasang capres-cawapres, tapi adik bungsu gw adalah pemilih pemula dan dia percaya gw bisa bijak berpendapat mengenai 2 pasang capres-cawapres.

Hari ini H-1 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019, ternyata benar, susah untuk bersikap netral jika sudah menetapkan pilihan. Meski demikian bukan berarti gw ga bisa menemukan jalan supaya netral berpendapat. Akhirnya gw mengajak kakak Hanif, sahabat gw dari kecil yang kontra dengan dukungan gw berdiskusi bareng Indah.

Hari ini H-1 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019, menutup diskusi sambil berbuka puasa, terselip doa dari gw dan adik gw Indah, semoga pemilu di seluruh tanah air besok bisa berlangsung damai, tertib, jujur. Siapapun yang terpilih adalah yang terbaik untuk Indonesia. Merdeka!


Makassar, 8 Juli 2014

-NSNS-
Sent from BlackBerry® on 3

Minggu, 06 Juli 2014

Kakek Penjual Balon Gas

Hari ini sahabat gw, Nur Rahman Nawir, memasang gambar foto bbm yang menyentil hati. Foto seorang Kakek tua menjajakan barang dagangan dengan tulisan "Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Sesungguhnya mereka menjaga dirinya dari hal meminta-minta"

Gw jadi ingat kisah kakek penjual balon gas yang sempat gw tulis dan akan gw share mumpung ingat :D

Berada di keramaian malam pantai Losari berusaha menyapa para pengunjung yang lalu-lalang. Suaranya terlalu lemah untuk melakukannya. Bukan meminta-meminta. Seorang kakek yang telah berubah warna rambutnya menjadi putih, kulit keriput, mata tertunduk bukan ngantuk, tapi karena daya energinya yang sudah sangat berkurang dikarenakan termakan usia.

Dengan tangan kirinya yang seperti orang polio, mengecil di ujung & menekuk, kakek memegang erat beberapa balon cartoon figure untuk dijual. Kakek sudah meniupnya di rumah, jadi tinggal dijual saja balon-balon yang sudah jadi itu.

Dilayaninya setiap pembeli yang membawa anak kecil, dengan sabar. Ditariknya satu balon dari ikatan tali yang lain dengan gigitan giginya. Maklum, tangannya yang satu tidak bisa memegang. Dengan semangat & penuh keramahan, kakek memberikan balon itu kepada si pembeli tadi.

Seorang teman akhirnya berinisiatif membeli beberapa balon agar si kakek bisa segera pulang. Sementara gw yang menyaksikannya diam-diam meneteskan air mata kering, melihat sebuah perjuangan hidup si kakek yang luar biasa!.

Kisah yang gw tulis di atas adalah kisah yang serupa ditulis oleh seorang dosen ITB bernama Rinaldi Munir mengenai seorang kakek yang tidak gentar berjuang untuk hidup dengan mencari nafkah dari hasil berjualan amplop di Masjid Salman ITB. Jaman sekarang amplop bukanlah sesuatu yang sangat dibutuhkan, tidak jarang kakek ini tidak laku jualannya dan pulang dengan tangan hampa.

Bersyukur, bersyukur, dan bersyukurlah kita. Dari display picture bbm Rahman, dari kisah kakek penjual balon gas dan kisah kakek penjual amplop, gw ingin mengajak teman- teman semua yang membaca tulisan ini untuk bersyukur, motivasi diri, meneladani semangat perjuangan beberapa "tokoh" pejuang ini. Dan semoga kita diberi rejeki oleh-Nya, sehingga senantiasa bisa bersedekah kepada mereka.


Makassar, 7 Juli 2014

-NSNS-
Sent from BlackBerry® on 3

Kamis, 03 Juli 2014

Six Degress Of Separation

Habis jalan-jalan di twitter eh ada yang singgung Six degrees of separation (enam derajat pemisahan) Stanley Milgram. Pertama kali tau teori ini tuh tahun lalu dari Agus Isnain dalam perjalan habis nonton bareng Agrie dan dini. Awalnya Agus nyeritain satu orang temannya ga disangka si Agrie kenal. Spontan si Agus jelasin teori ini.

Dari Agus, gw tau Six Degrees of Separation bukan hanya judul lagunya The Script, tapi sebuah teori penghubung manusia yang satu dengan yang lain melalui (rata-rata) 6 pihak. Dengan kata lain, setiap dua orang di dunia ini terhubung tanpa adanya jarak fisik melalui 6 pihak. Teori ini berkaitan dengan fenomena Dunia Kecil.


Sejak dapat pencerahan dari Agus gw makin sering menemukan fenomena ini dalam perkenalan gw.

Contoh menarik saat gw ngobrol-ngobrol dengan teman, ternyata teman gw adalah teman dari teman gw yang lain, dari teman baru gw, dari sepupu gw, dari senior gw, dan lain-lain. Dan akhirnya gw bakalan ngomong "Dunia ini sempit yak?"

Believe it or not? But for me its work. Hahaha :D


Makassar, 3 Juli 2014

-NSNS-
Sent from BlackBerry® on 3

Satu Hari Di Bulan Juni (Selamat Milad)

Satu hari di bulan Juni untuk sebagian besar orang hanya hari lain dalam rutinitas sehari-hari. Tidak ada yang istimewa, kecuali bahwa hari ini, lebih dari seperempat abad yang lalu, seorang ibu melahirkan putranya, buah kasih sang ibu dan sang bapak. Seorang anak yang dikasihi oleh mereka berdua. Seseorang yang kemudian juga aku kenal.

Hari kelahiran.

Sebagian orang menganggap hari itu sebagai penambahan angka, tetapi aku lebih senang melihat kebalikannya sebagai pengurangan. Hari untuk kembali bersyukur dan bersyukur atas hari-hari di belakang disertai doa atas harapan untuk hari-hari yang tersisa.

Aku pikir, tidak ada yang salah dengan merayakan atau tidak merayakannya. Sebagian orang senang merayakannya dengan 1001 cara, sebagian lagi bahkan berupaya menyembunyikannya. Setidaknya menyembunyikan tahun kelahirannya yang justru semakin menunjukkan angka tahun kelahiran tersebut loh. Entah bagaimana kamu menanggapi hari kelahiranmu.

Aku senang bisa berkesempatan melewati satu hari yang sama di Bulan Juni selama mengenalmu. Aku senang bisa mengingat satu hari yang sama di Bulan Juni disertai uraian doa dan harapan bahwa hari-hari yang tersisa akan membawa kebahagiaan dan keberkahan di hidupmu.

Hari ini, hari kelahiranmu, satu hari di Bulan Juni, izinkan aku memulai hariku seperti biasa selama mengenalmu dengan ucapan
"Selamat milad kamu, smoga sisa umurmu berkah u/ diri, keluarga & sekitar, selamat dan sukses dunia akhirat, siapapun pasangan hidupmu kelak, dia adalah orang yang beruntung" *peluk*


Makassar, Juni 2014


-NSNS-
Sent from BlackBerry® on 3