Selama ini cuma lihat iklan white
coffee di televisi sambil menerka-nerka warna kopinya setelah diseduh apa
benaran jadi putih atau gimana?. Akhirnya pagi ini oleh OB kantor tersayang
disajikanlah Luwak white coffee. Awalnya gw mikir yang disajikan adalah teh
susu, karena dari warna tampilannya memang tidak putih seperti yang gw terka
selama ini. Setelah gw minum dan berasa aneh di lidah, barulah gw tanya ke Ical
(OB), minuman yang disuguhin ke gw apa yah. Kata dia itu Luwak white coffee,
menu baru dari pantry kantor. Hahaha.
Penasaran dengan warna white
coffe yang ternyata tidak putih, gw mencoba mencari tahu apa itu white coffee alias kopi putih dan
kopi Luwak. Dari beberapa artikel di google, disebutkan bahwa kopi putih adalah
roasted black coffee. Sementara
kopi Luwak atau dalam bahasa Inggris disebut Civet Coffee adalah salah satu
kopi termahal di dunia. Kopi ini berasal dari biji kopi yang telah dimakan dan
melewati saluran pencernaan hewan luwak (Paradoxurus Hermaphroditus), yakni
sejenis musang yang dapat kita temukan di Sumatera bagian selatan dan beberapa
daerah di Jawa.
Di dalam saluran pencernaan
luwak, daging kopi dicerna, sedangkan biji kopi terfermentasikan dan keluar
bersama kotoran Luwak. Biji kopi yang ada di kotoran Luwak inilah yang
dikumpulkan oleh para petani untuk selanjutnya dibersihkan dan dijadikan
minuman kopi luwak yang nikmat. Meskipun diambil dari kotoran Luwak, kopi yang
berasal dari bumi nusantara ini sangat spesial di mata para penikmat kopi. Kopi
ini sangat tersohor, bahkan hingga ditayangkan di acara Oprah Winfrey Show.
Kembali ke Luwak white coffee,
kopi ini sendiri sekarang sudah mendapatkan tempat tersendiri di hati para
penikmat kopi. Salah satu alasannya mungkin karena tagline kalimat iklan yang
disusun sebagai promosi produk ini. “Luwak white coffee aman bagi penderita
gangguan lambung”. Percaya atau tidak sebagai penderita gastritis yang
mencintai kopi, gw memilih membiarkan waktu yang membuktikan apakah lambung gw
tidak akan berontak seperti yang sudah-sudah ketika gw telah meneguk segelas
kopi hitam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar