Setiap kali buka akun facebook gw, kemudian menemukan recent post pergantian
status relationship teman-teman facebooker, gw jadi suka senyum-senyum sendiri. Gw ingat
satu percakapan dengan teman pendidikan gw di salah satu perusahaan BUMN,
namanya Tezar Arifin usianya 26 tahun dan gw manggil dia dengan sebutan Kak
Tezar.
Waktu itu begini
perbincangan gw
Kak Tezar : “hari ini
banyak yang jadi janda”
Gw : “Nah loh, tau darimana
kamu, kak?”
Kak Tezar : “Noh gw lihat di facebook si anu from marriage
being single, si itu juga”
Kontan aja siapapun yang
ada di ruangan itu ketawa dengar ocehan ngasal Kak Tezar. Setelah gw
pikir-pikir artinya gw juga udah janda di socmed donk, karena sebelum status
relationship gw yang sekarang single, sebelumnya sempat “marriage to” T****H
(nama disamarkan) hahaha :|
Menurut Kak Tezar orang
yang di facebook status relationshipnya menikah atau bertunangan padahal dalam
kenyataannya hanya pacaran dapat digolongkan dalam dua kategori. Pertama kalau
ga alay atau abg labil pasti salah satu pasangannya kelewat overprotective
takut pasangannya dicomot orang lain. Dan
kalau mau dicermati kebanyakan pasangan
yang berpisah di facebook dan
akhirnya jadi janda atau duda baru kemudian tanpa malu-malu
saling kirim-kirim pesan dinding menguak sendiri permasalahan yang tidak
penting atau setidaknya saling menyindir di wall masing-masing.
Komentar lain datang dari partner
kerja gw dulu. Namanya Andi Fadly Raditya, gw manggil dia Kak Fadly, usianya 26
tahun dan meskipun telah menjalin hubungan dengan kekasihnya selama dua tahun,
status hubungan keduanya di facebook tetap single.Bagi Kak fadli,tindakan mengganti status relationship untuk
menunjukkan kedekatan atau kesetiaan merupakan bentuk yang berlebihan. Apalagi
ketika putus dengan mudahnya mengganti dengan status “single”. Dan beberapa
hari kemudian, saat kembali baikan atau akur, lalu mengubah lagi
status tersebut menjadi “Maried to” atau “Engaged to”. Bagi mereka berdua status hubungan di facebook
ga penting, yang penting masing-masing tau paswoord akun pasangannya. Hahahaha
Menurut gw apa yang
dikatakan oleh dua teman gw memang ada benarnya. Ironisnya
Beberapa orang beranggapan betapa pentingnya status relationship with si anu di
facebook ini daripada serius menjalani relationship yang nyata diluar sana.
Saat lo dan pasangan mengumbar status relationship lo di facebook ga menjamin
salah satu ari kalian bisa setia. Bisa saja saat ada yang nanya kebenaran
status tersebut, salah satu dari kalian justru menjawab itu cuma
bohong-bohongan atau lucu-lucuan. Dan memang benar, selain lo berdua yang
ngejalanin (dan Tuhan tentunya) ga da yang tahu pasti keabsahan hubungan
kalian.