Kamis, 03 Juli 2014

Satu Hari Di Bulan Juni (Selamat Milad)

Satu hari di bulan Juni untuk sebagian besar orang hanya hari lain dalam rutinitas sehari-hari. Tidak ada yang istimewa, kecuali bahwa hari ini, lebih dari seperempat abad yang lalu, seorang ibu melahirkan putranya, buah kasih sang ibu dan sang bapak. Seorang anak yang dikasihi oleh mereka berdua. Seseorang yang kemudian juga aku kenal.

Hari kelahiran.

Sebagian orang menganggap hari itu sebagai penambahan angka, tetapi aku lebih senang melihat kebalikannya sebagai pengurangan. Hari untuk kembali bersyukur dan bersyukur atas hari-hari di belakang disertai doa atas harapan untuk hari-hari yang tersisa.

Aku pikir, tidak ada yang salah dengan merayakan atau tidak merayakannya. Sebagian orang senang merayakannya dengan 1001 cara, sebagian lagi bahkan berupaya menyembunyikannya. Setidaknya menyembunyikan tahun kelahirannya yang justru semakin menunjukkan angka tahun kelahiran tersebut loh. Entah bagaimana kamu menanggapi hari kelahiranmu.

Aku senang bisa berkesempatan melewati satu hari yang sama di Bulan Juni selama mengenalmu. Aku senang bisa mengingat satu hari yang sama di Bulan Juni disertai uraian doa dan harapan bahwa hari-hari yang tersisa akan membawa kebahagiaan dan keberkahan di hidupmu.

Hari ini, hari kelahiranmu, satu hari di Bulan Juni, izinkan aku memulai hariku seperti biasa selama mengenalmu dengan ucapan
"Selamat milad kamu, smoga sisa umurmu berkah u/ diri, keluarga & sekitar, selamat dan sukses dunia akhirat, siapapun pasangan hidupmu kelak, dia adalah orang yang beruntung" *peluk*


Makassar, Juni 2014


-NSNS-
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar