Senin, 16 Juni 2014

Bermula Dari Sini

Semua bermula dari sapa senyum dan perkenalan.
Lalu berlanjut pada berjalan dan tertawa.
Hanya kita, di tengah tengah orang yang kita kenal.
Bermula dari menanyakan kabar dan saling mengkhawatirkan.
Kehadiranmu setiap hari membuatku belum paham benar apa artinya rindu.
Tapi itu tak lama, karena akhirnya kamu mengajarkanku rindu.

Berat ketika hari dimana kamu akan pergi.
Lalu kemarin dimulai dengan pesan pesan singkat.
Karena tagihan telepon akan naik bila kita terlalu sering ingin mendengar suara.

Aku rindu bagaimana kau mengolokku polos.
Tak tahu apa apa.
Ya, karena yang ku tahu masih saja tentang rindu yang sama.
Gebu yang sama.
Pada orang yang sama.
Kamu.



Makassar, 18 Agustus 2013


-NSNS-
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar