Senin, 14 April 2014

SOPIR ANGKOT BAIK HATI

Akhir-akhir ini gw harus bolak balik ke kost teman sekelas untuk mengerjakan laporan yang nampaknya tidak menunjukkan ciri-ciri selesai. Akibatnya gw selalu pulang malam. Beragam cerita yg terjadi dalam perjalanan pergi pulang dengan menggunakan angkot.
Tadi gw pulang dengan angkot khusus trayek kampus. Kernet dan pengemudinya adalah dua pemuda tanggung slenge'an, gw taksir umur mereka tidak lebih tua dari gw.
Beragam penumpang yang naik menggunakan jasa angkot ini. Anehnya, beberapa penumpang malah turun tidak membayar tarif angkot seperti biasa, 4000rupiah. Mereka berdua pun tidak perduli. Sampai akhirnya ada seorang ibu yang turun lalu dengan sungkan beliau berujar "tidak ada uangku bayar nak", si sopir angkot dan si kernet hampir bersamaan berkata "iye' tidak apa-apaji ibu" . Gw berpikir sambil memandangi kelakuan mereka berdua dari balik kursi angkot, mereka berdua berbeda dengan pengemudi angkot yang gw temui 2hari lalu, ketika seorang bapak turun dari angkot kemudian berkata tidak punya uang, si pengemudi mengumpat, mengeluarkan kata-kata kasar lalu mengemudikan angkot dengan ugal-ugalan sebagai bentuk kekesalan.
Singkat cerita, gw turun dari angkot yang dikemudikan pemuda tanggung. Sambil mengangsurkan uang, gw berujar "Pak, sama yang ibu tidak membayar tadi", dengan kalem kernetnya mengembalikan uang gw tanpa mengurangi untuk membayar tarif si ibu tersebut. Melihat kebingungan gw, si kernet melihat ke temannya yang mengemudi, lalu kembali melihat ke gw sambil berujar "kapan-kapanpi sedekahki", dan akhirnya mereka berlalu menyisakan gw dengan rasa salut terhadap mereka yang meskipun slenge'an tapi sopan dan baik hati.


Makassar, April 14 2014

-NSNS-
Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar