Rabu, 12 Februari 2014

ENGGRANG

Mungkin ga berlebihan kalau gw katakan permainan tradisional anak hampir punah dikarenakan masuknya permainan yang lebih memanfaatkan teknologi. Banyak anak sekarang yang ketika lo menyebutkan nama permainan tradisonal mereka akan menggeleng tanda ketidaktahuan. Enggrang misalnya.

Sore tadi, setelah berjalan-jalan sore di area tempat tinggal selama gw residensi, gw sempat singgah melihat anak-anak kecil yang asyik bermain enggrang melintasi jalan raya. Ikut mainkah gw? Tidak, gw hanya singgah sebentar untuk mengambil foto salah satu anak yang sedang berada di atas enggrang. 

Enggrang yang anak-anak di area dekat tempat tinggal gw pakai adalah enggrang bambu. Gw senang melihat tawa dan canda seru mereka. Beruntunglah anak-anak di tempat ini masih bisa mengenal Enggrang permainan tradisional yang murah dan baik untuk melatih keterampilan dan keseimbangan tubuh si pemain.

Mungkin besok, jika gw melintas di tempat tersebut dan menemukan mereka, gw akan ikut bermain enggrang dengan mereka.


Bone, 11 Februari 2014

-NSNS-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar