Jumat, 24 Januari 2014

All You Have To Do Is Just MOVE ON!!

Tadi malam, seorang sahabat cerita sama gw soal gebetannya yang akan melanjutkan study di luar negeri dalam waktu dekat. Gebetan yang sudah dekat dengan dia bertahun-tahun lamanya, yang selama ini dia simpan sendiri rasa sukanya buat sang gebetan.

Sambil menyimak curhatan sahabat otak gw malah mengingat kejadian yang sama beberapa waktu yang lalu. Waktu itu jalan ceritanya juga sama, gw dan si dia makin lama makin dekat, tapi ga pernah ada pernyataan suka, naksir, atau cinta yang terucap dari gw dan dia. Ada orang-orang yang berspekulasi gw naksir dia, dia naksir gw, kita saling suka tapi ga akan pernah bisa jadian ada, karena masing-masing dari kami ada mereka yang tidak saling kenal.

Awalnya gw pikir gw cuma naksir-naksir biasa doang. Semacam perasaan yang bakal hilang dengan sendirinya saat dia tidak dihadapan gw lagi. Tapi pada detik gw tau dia akan segera pergi saat itulah gw menyadari, perasaan gw jauh lebih dalam daripada yang pernah gw bayangkan.

Enggak lama setelah kabar itu sampai di telinga gw, tibalah farewell night untuk melepas kepergian dia. Trying so hard to look fine, but the reality, I think was failed. Sulit buat gw menyembunyikan ketidakrelaan bahwa semuanya akan berakhir tanpa sempat dimulai, dan tanpa pernah ada kejelasan.

Setelah semua orang sudah saling pamit-pamitan untuk pulang menuju rumah masing-masing, saat itulah gw sudah tidak bisa lagi menahan diri. Pandangan mata gw mulai kabur. Gue hanya bisa menarik napas berusaha untuk tidak jadi orang bodoh yang menangis sesenggukan di pinggir jalan.

Beberapa bulan setelah itu tidak lantas jadi lebih mudah buat gue. Dia memang pergi, tapi awalnya masih sesekali say hi. Hal itu tentu saja pernah membuat gw kembali menaruh harapan. Mungkin dia nyesel, mungkin dia pengen coba lagi, mungkin kali ini akan berbeda. Tapi ternyata bukan itu yang terjadi. Pada akhirnya dia mulai konsisten, mulai benar-benar menghilang dari keseharian gw.

Tadi malam, gw hanya bisa bilang begini ke sahabat gw, “Once the pain is gone, you will feel much better. It will make you a better and stronger person too. Look around you, your life still goes on, you must keep moving on”

Ya, gw banyak belajar dari perpisahan itu. Dulu itu gw cukup sering ngerasa digantung, dan gw sangat-sangat menyalahkan perassaan gw yang doyan banget ngerasa nyaman dengan lawan jenis. Tapi sekarang, gw menyadari rasa nyaman yang tercipta bukan berarti lo lagi jatuh cinta sama orang dan perasaan ngegantung yang sering muncul dari sebuah hubungan bukan takdir tapi pilihan yang lo buat setelah ke-geer-an lawan jenis lo punya perasaan yang sama seperti yang lo rasain.

Dan hebatnya, setelah itu, gw lebih mampu bersikap tegas dalam mengatasi perasaan gw sendiri. Gw tidak lagi suka main api, gw lebih bisa ngejaga hati gw untuk ga jatuh cinta sama orang yang ngebuat gw nyaman. Gue ga pernah lagi membiarkan orang lain datang dan pergi dalam hidup gw sesuka hati mereka. If you want me, then just stay, no matter what happen, that’s it, as simple as that.

Pernah dengar lirik lagunya Kelly Clarkson?
“What doesn’t kill you makes you stronger, stand a little taller,  footsteps even lighter.” 

Semua orang pasti pernah patah hati, satu yang harus kamu lakukan, MOVE ON!!!!


Malino 23 Januari 2014,

-NSNS-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar