Kamis, 12 Desember 2013

KEHIDUPAN

Menikmati secangkir kopi hangat di sudut ruang tamu rumah, yang menyimpan banyak sekali rahasia diri gw yang tidak diketahui publik menjadi salah satu bentuk quality time yang biasa gw lakukan :).
So far, gw sekarang sedang merenungi hidup gw yang terkesan ambigu. Baru tahun lalu, gw  merasa sirik sama dua sahabat yang kelihatannya diberkahi Allah, hidupnya aman, sejahtera dan well done. So jealousy deh pokoknya. Dibandingkan dengan mereka, hidup gw sepertinya ga ada apa-apanya. Gak henti-hentinya gw meminta ‘keadilan’ dari Allah. To be honest, gw memang merasa hidup begitu ga adil pada saat itu.
Sekarang, setelah beberapa bulan berlalu, gw mulai melihat bahwa hidup memang banyak sekali menyimpan misteri. Kita harus menjalani, merasakan dan mengalaminya sendiri untuk mengetahuinya. Keadaan gw yang tadinya nggak bagus-bagus amat, mulai mengalami peningkatan. Hal-hal yang tadinya gw lihat sebagai Allah’s pause dalam hidup, sekarang mulai bicara tentang sukacita dan kebahagiaan, walaupun sejujurnya gw belum merasakannya seutuhnya *lagi-lagi kurang bersyukur.

Gw ga tahu apa maksud Allah dalam hidup gw sampai saat ini. Banyak hal yang masih gw pertanyakan hingga saat ini. Ada yang membingungkan dan gak dijawab-jawab, ada yang dijawab tapi kemudian samar, ada yang hmm entahlah. Gw benar-benar ga punya ide tentang what this is all about. Mungkin yang ada yah gw kudu harus menjalaninya dulu. Setelah sampai di sebuah titik, gw merasa ga boleh lantas berdiam atau berpuas diri, tapi harus terus meningkatkan diri, dan bertumbuh secara pribadi. Juga selayaknya bijak menilai sesuatu itu baik atau buruk dengan melihat keseluruhan gambaran kejadian. Apa yang gw lihat, rasakan dan jalani saat ini barulah sedikit dari apa yang sedang Allah persiapkan bagi gw.

Gw  tahu bahwa semua yang terjadi dirangkai indah oleh Allah. Namun dalam prosesnya, gw seringkali mengeluh kesakitan, ga tahan, berteriak, menangis, menjerit, meratap. Meski tidak tahu  sampai kapan semua ini harus terjadi, namun yeah, bagaimanapun hidup harus terus berjalan.  Biarkan Allah melakukan  apa yang dipandangNYA baik , sesuai apa yang DIA katakan,
”…Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (QS Al-Baqarah: 216).


Makassar, 11 Desember 2013


-NSNS-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar