Menikmati secangkir kopi hangat di
sudut ruang tamu rumah, yang menyimpan banyak sekali rahasia diri gw yang tidak
diketahui publik menjadi salah satu bentuk quality time yang biasa gw lakukan :).
So far, gw sekarang sedang merenungi
hidup gw yang terkesan ambigu. Baru tahun lalu, gw merasa sirik sama dua sahabat yang
kelihatannya diberkahi Allah, hidupnya aman, sejahtera dan well done. So
jealousy deh pokoknya. Dibandingkan dengan mereka, hidup gw sepertinya ga ada
apa-apanya. Gak henti-hentinya gw meminta ‘keadilan’ dari Allah. To be honest,
gw memang merasa hidup begitu ga adil pada saat itu.
Sekarang, setelah beberapa bulan
berlalu, gw mulai melihat bahwa hidup memang banyak sekali menyimpan misteri.
Kita harus menjalani, merasakan dan mengalaminya sendiri untuk mengetahuinya.
Keadaan gw yang tadinya nggak bagus-bagus amat, mulai mengalami peningkatan.
Hal-hal yang tadinya gw lihat sebagai Allah’s pause dalam hidup, sekarang mulai
bicara tentang sukacita dan kebahagiaan, walaupun sejujurnya gw belum
merasakannya seutuhnya *lagi-lagi kurang bersyukur.
Gw ga tahu apa maksud Allah dalam
hidup gw sampai saat ini. Banyak hal yang masih gw pertanyakan hingga saat ini.
Ada yang membingungkan dan gak dijawab-jawab, ada yang dijawab tapi kemudian
samar, ada yang hmm entahlah. Gw benar-benar ga punya ide tentang what this is all
about. Mungkin yang ada yah gw kudu harus menjalaninya dulu. Setelah sampai di
sebuah titik, gw merasa ga boleh lantas berdiam atau berpuas diri, tapi harus
terus meningkatkan diri, dan bertumbuh secara pribadi. Juga selayaknya bijak
menilai sesuatu itu baik atau buruk dengan melihat keseluruhan gambaran
kejadian. Apa yang gw lihat, rasakan dan jalani saat ini barulah sedikit dari
apa yang sedang Allah persiapkan bagi gw.
Gw
tahu bahwa semua yang terjadi dirangkai
indah oleh Allah. Namun dalam prosesnya, gw seringkali mengeluh kesakitan, ga
tahan, berteriak, menangis, menjerit, meratap. Meski tidak tahu sampai kapan semua ini harus terjadi, namun
yeah, bagaimanapun hidup harus terus berjalan. Biarkan Allah melakukan apa yang dipandangNYA baik , sesuai apa yang
DIA katakan,
”…Boleh jadi kamu tidak menyukai
sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui” (QS Al-Baqarah: 216).
Makassar, 11 Desember 2013
-NSNS-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar