Selasa, 03 September 2013

BAHAGIA ITU PILIHAN

Ketika kehidupan tidak meninggalkan jejak, lalu yang tersisa apa?
Ketika hidup tak lagi ternikmati, lalu yang tersisa apa?

Hidup itu kadang membosankan yah?!. Bangun pagi, lalu prepare untuk beraktivitas entah sekolah, ngampus atau ngantor. Setelah bubar beraktivitas kadang ngelayap liat-liat barang-barang baru di mall atau nongkrong di warkop atau bioskop atau kalau ga yah jalan sama pacar (kalau ada!!!). Kalau sudah capek balik deh ke rumah. Dan besoknya saat terbangun aktivitas akan kembali terulang. Walaupun kadang nyenengin dan ga kerasa, tapi nyadar ga kalo rutinitas kita dari hari ke hari hampir selalu sama (stagnan).

Hari ke hari, waktu ke waktu semuanya sama. Aktivitas yang sama, orang-orang yang sama, kesibukan yang sama, kerjaan yang sama, padahal beban terus nambah, tugas makin banyak, masalah ga kelar-kelar, stress makin numpuk. Kadang pengen lari, kadang pengen teriak tapi ga bisa karena tanggung jawab sudah nongkrong dengan manis di pundak.

Well hey bro sist kalau lo sekarang ngerasainnya atau pernah ngerasainnya, yuk sekarang coba ambil segelas air teh hangat, kopi, susu hangat ataupun apalah yang lo suka, trus duduk manis dan put your activities all behind you for awhile. Yuk ngelakukan perjalanan hati sejenak.

Benar, setiap orang punya kerjaan yang beda, aktivitas yang beda dan semua masalah yang rumit yang tentunya berbeda. Tapi kenapa ya ada orang yang dengan semua masalahnya masih teuteup aja bisa nikmatin hari, masih bisa senyum, dan masih bisa becanda bareng keluarga atau teman-temannya. Sebaliknya ada juga orang yang dengan semua problemnya memilih murung, emosional, sensitif, reaktif, dan jutek sama orang-orang di sekitarnya. Padahal mungkin masalah orang yang pertama ga kalah rumitnya dengan masalah orang yang kedua. Berarti yang jadi masalah sebenernya bukan masalah itu sendiri, tapi yang jadi masalah adalah pola pikir dan pola hati.

Kok gitu? Karena masalah itu hal yang pasti! . Tiap manusia pasti bakal punya konflik atau masalah, baik dengan dirinya, pun lingkungannya.

Jadi intinya masalah itu pasti sifatnya. Tapi bahagia adalah pilihan!. Bahagia itu lo yang nyiptain. Lo bisa ngejalanin semua masalah dengan senyum, atau lo bisa milih buat ngisinya sambil emosi dan stress. Senyum memang belum tentu bisa nyelesain masalah lo, tapi dengan emosipun ga merubah semuanya jadi lebih baik.

So jadi sekali lagi bahagia adalah pilihan! Lo bisa teuteup ngerasa bahagia dan ngebahagiain orang lain walaupun punya masalah, atau sebaliknya Lo bisa jadi orang yang termalang di dunia dan ngeBeTe-in semua orang dengan semua drama yang lo punya. So bro sist t's all up to you.


Di bawah langit Barombong, 01092013

NSNS

Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar